AWAL MASUK SEKOLAH
Pada
waktu awal daftar
di Sekolah SDN Karangduak Sumenep
ada seorang siswa yang bernama Reva,
pada waktu itu si Reva bertemu dengan seseorang yang bernama Bela. Si Reva itu ingin berkenalan
dengan si Bela
dan Reva pun menanyakan namanya
perempuan itu “ ma’af aku boleh kenalan sama kamu gak “
kata si Reva sambil menjulurkan
tangannya “ boleh, aku Bela dan kamu siapa “
kata si Bela “ kalau qw Reva
“. Dan tak lama kemudian si Reva menanyakan lebih dalam lagi tentang Bela, karena si
Reva ingin kenal lebih dalam tentang Bela.
Keesokan
harinya ternyata Reva
dengan Bela bersama-sama dalam
satu regu dan dia berdua duduk satu bangku. Dalam satu regu itu, Reva mempunyai teman
laki-laki yang bernama Azel
dan Dio. Beberapa hari
kemudian pada waktu pengumuman penentuan kelas, ternyata mereka berempat
berkumpul dalam satu kelas, yaitu kelas 1a.
Reva dan Bela pun duduk dalam satu
bangku lagi sementara si Azel
duduk dengan Dio.
Pada
pemilihan pengurus Kelas
ternyata mereka berempat menjadi pengurus Kelas. Diantaranya Reva jadi Ketua Kelas, Bela Jadi wakil ketua
kelas, sedangkan Azel dan Dio menjadi sekretaris dan Bendahara kelas
Mereka berempat tidak nyangka untuk menjadi pengurus kelas di SDN Karangduak Sumenep,
karena mereka berempat bukan siapa-siapa.
Mereka berempat selalu kompak dalam melakukan hal apapun yang
penting bukan perbuatan yang negatif. Suatu ketika ada tugas kelompok Matematika, dalam satu kelompok
terdiri dari empat orang dan mereka berempat pun menjadi satu kelompok. Tugas
kelompok ini di suruh membawa peralatan
seperti penggaris dan lainnya, pada hari itu meraka
berempat tidak ada satupun yang membawa alat itu. Dan mereka bingung mau
ngapain. Karena mereka tidak putus asa dan tidak mau menyerah merekapun
menemukan Peralatan
itu, meskipun meminjam punya sekolah.
Pada
suatu hari, pada pelajaran Bahasa Indonesia. Reva dengan Bela bergurau di dalam kelas. Mereka saling
pukul-pukulan, si Bela
berdiri dari bangkunya dan mainannya
kelihatan oleh bu guru dan mainannya
Bela di minta oleh bu guru.
Bela pun tidak memberikan mainannya, karena dia tidak
merasa bersalah / main mainan itu,
lalu Bela menyalahkan Reva karena bergurau, dan Reva pun menyalahkan Bela, mereka berdua saling
menyalahkan. Akhirnya mereka berdua bertengkar adu mulut. Tapi keesokan harinya
Reva dan Bela sadar bahwa mereka
salah, dan merekapun terus berteman dan bersahabat sampai sekarang.